Kalau iklan bilang ‘’ Orang pintar minum tolak angin”, maka saya bilang “Orang pintar itu selalu mengingat kematian”. Seperti kata ustad, kematian itu jangan di takuti tapi harus di persiapkan. Kita tidak tahu kapan kita meninggal, kita juga tidak tahu bagaimana kita meninggal, yang kita tahu bagaimana mengisi hidup kita sebelum kita meninggal.
Rabu kemarin WA sepi , biasanya temanku saling bersautan
sharing isi pengajian , usut punya usut ternyata mereka pada terpana karena topik
pagi itu yaitu sakaratul maut. Mungkin kalau saya di
sana juga akan begitu.
Memang yang selalu kita harapkan ketika meninggalkan kehidupan ini dalam keadaan
khusnul khatimah. Khusnul khatimah tidak selamanya di tandai dengan bentuk
fisik yang baik ataupun posisi saat meninggal, banyak sahabat nabi meninggal
dalam keadaan hancur tubuhnya karena berperang. Khusnul khatimah juga tidak di
tandai dengan banyaknya pelayat yang hadir melayat atau karangan bunga yang
berjejer jejer. Menjadi khusnul khatimah adalah pilihan bukan pemberian.
SEKARAT PATI
1. Dicubit masih terasa
2. Sudah ngompolan, berak tdk terasa
3. Dicubit perutnya berkali² sudah tdk terasa
Sekarat Pati ciri² nya:
1. Nafasnya cepat, dangkal (menggeh²)
2. Ngorok berasal dari tenggorokan
3. Gelisah, tdk ada komunikasi dg sekitar. Biasanya ngomongnya ngawur, tdk ada aturannya
4. Denyut nadi lambat, bisa diketahui dr pergelangan tangan, bawah telinga, dada kiri & kanan
5. Kulit panas & memerah » Lebam Mayat (jika kita memegang tangan/punggungnya akan terlihat bekas jari kita di kulitnya warna biru kehijauan)
6. Pupil matanya jika disinar pake senter tidak bereaksi
7. Kadang disertai dengan kejang
8. Mata memandang ke 1 sisi
Bila ada tanda² Sekarat Pati maka yg harus kita lakukan adalah:
1. Talqin
"Talqinlah orang yg menjelang maut dg kalimat Laa ilaaha illallaah.."
Cara Talqin » orang tsb dirangkul & pada telinga kanannya dibisikkan Talqin. Jika orang tsb sentik² berarti dia mendengar tapi tidak bisa menjawab karena merasakan sakitnya sekarat pati.
Talqin harus dibisikkan dengan jelas & pelan², jangan dengan dinyanyikan, jangan sambil nangis & jangan bicara yg lain².
Talqin boleh dg kalimat Laa ilaaha illallaah, Subhanallaah ato Allah..Allah..
Talqin sebaiknya dilakukan oleh anak kandung atau kerabatnya.
Talqin ini penting sekali karena "Barangsiapa yg akhir hidupnya mengucapkan Laa ilaaha illallaah maka baginya Syurga."
Oleh karena itu talqin harus dilakukan terus menerus karena setan sangat pintar untuk menggoda orang tsb agar lalai dr mengucapkan Laa ilaaha illallaah.
2. Bacakan Surah Yasin pada orang yg hendak mati
Ini hadits dloif tapi lebih baik baca Yasin drpd bicara yg tidak². Orang yg sekarat pati bila dibacakan Surah Yasin akan tenang jiwanya.
Orang yg menjelang mati ada 2 keadaannya:
1. Husnul Khotimah » ketika pecat nyawa masih sempat ditalqin, di Yasin kan, di istighfarkan.
Cirinya: Malaikat Izroil minta ijin padanya ketika mau mencabut nyawanya. Orang tsb menjawab, "Jangan cabut nyawa saya dulu, saya masih menunggu anak² saya u menalqinkan saya." Ketika anak² nya sdh menalqinkan barulah nyawanya dicabut.
2. Su'ul Khotimah » apabila ditalqin tdk bisa menirukan, dibacakan Yasin malah ngamuk, dll. Orang seperti ini matinya sakit sekali. Saking sakitnya maka matanya mendelik ke atas, lidahnya menjulur & keluar suara tertarik (ngorok).
"Orang yg hidupnya selalu maksiat, ketika pecat nyawa matanya akan mengikuti nyawanya ditarik."
Doa agar husnul khotimah:
Allohumma hawwin alaina fii sakharotil maut wakhtimlana bi husnul khotimah
"Ya Allah. Bimbinglah kami dalam menghadapi sakaratul maut & cabutlah nyawa kami dalam keadaan husnul khotimah."
Orang yg husnul khotimah itu:
» Bila sakit bisa 'semeleh' (sabar, ikhlas) tdk menyalahkan dirinya, dokternya, obatnya dll.. Sakit baginya adalah sebagai pelebur dosa² nya.
"Tidaklah suatu musibah yg menimpa setiap muslim bahkan duri yg melukainya melainkan sebagai penghapus dosanya."
» Doanya ketika sakit
“Ya Allah hidupkanlah saya bila itu baik bagi saya namun saya
sudah tdk kuat menanggung sakit ini ya Allah maka matikanlah saya bila itu yg
terbaik bagi saya."
Ruh setelah pecat dari tubuh
QS. Al-Isra 85: "Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, Ruh itu termasuk urusan tuhanku & tidaklah kamu diberikan pengetahuan melainkan sedikit."
1. Ruh yang husnul khotimah akan disampaikan oleh Malaikat Izroil kepada Allah kemudian diletakkan di sisi kanan-Nya (fii yamiini) » ruh akan merasa nyaman.
2. Ruh yang su'ul khotimah akan disampaikan oleh Malaikat Izroil kepada Allah kemudian diletakkan di sisi kiri-Nya (fii syimaali) » ruh akan merasa panas seperti dipanggang api.
Apa yg dibutuhkan ruh setelah pecat nyawa?
Kuburan = tempat menanam jasad
Alam Kubur = tempat ruh abadi
» Yg dibutuhkan ruh adalah doa & bacaan Al-Fatihah dr anak² nya, bukan dr tetangga ato santri² yg diundang u tahlilan.
Lalu gimana hukumnya tahlilan? Boleh saja, tapi perkara doanya sampai ato tidak kita serahkan pada Alloh Swt.
3 perkara yg bisa melanjutkan pahala:
1. Shodaqoh jariyah
2. Ilmu yg bermanfaat
3. Doa anak yg sholih
Jadi bila semasa hidupnya orang tsb tidak punya anak, pahala untuk dirinya bisa dari shodaqoh jariyah (wakaf masjid dll) ato ilmu yg pernah diajarkan.
Mati suri itu ada 2:
1. Masih ada nafas tapi otaknya sudah mati = mati batang otak
2. Sudah tidak bernafas tapi otaknya masih hidup = mati tubuhnya
Maka seharusnya ditunggu minimal 2 jam sampai mati keduanya agar tenang jenazahnya juga keluarganya.
ALLAHUMMA INNANAS ALUKA SALAMATAN FIDDIIN, WA ‘AFIYATAN FIL JASAD, WAZIYADATAN FIL ‘ILMI, WA BAROKATAN FIR RIZQI WA TAUBATAN QOBLALMAUT, WARO’HMATAN INgDALMAUT, WA MAGHFIROTAN BA’DAL MAUT, ALLAHUMMA HAWWIN ‘ALAINA FI SAKAROTIL MAUT, WANNAJATA MINANNAR, WAL’AFWA INgDAL ‘HISAB."
“Ya Allah ya Tuhan kami, kami mohon keselamatan agama, kesehatan jasmani, bertambahnya ilmu dan berkah rizqi, dapat bertaubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, dan memperoleh ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami pada gelombang sakaratul maut. Bebaskanlah kami dari azab neraka-Mu dan memperoleh ampunan ketika kami dihisab”h saya bila itu baik bagi saya namun saya sudah tdk kuat menanggung sakit ini ya Allah maka matikanlah saya bila itu yg terbaik bagi saya."