Ria, Ifah, Reny, Yayi |
Banyak orang yang
mengaku Islam dan mengakui ajaran islam, tapi apakah mereka sudah bertaqwa ? Untuk mencapai taqwa haruslah dengan jalan ibadah. Ibadah tidak
hanya sebatas urusan sholat, puasa, zakat, menikah, haji dan lainnya sebatas
kegiatan ibadah kepada Allah, seharusnya dalam politik, ekonomi , sosial,hukum dll bisa kita masukan dalam ibadah asal kita lakukan karena mengharap ridho allah
swt dan ikhlas menjalaninya.
Rabu ini memasuki sudah
separo kita jalani ibadah puasa, semoga kita bisa menjalani puasa sampai
selesai nantinya. Ifah , Reny, Ria dan Yayi yang kompak pakai dress code
mengandung unsur warna putih telah merangkumkan isi pengajian Rabu pagi di
mesjid Syuhada.
Pengajian Rabu pagi
24/07/2013 Masjid Syuhada Yogyakarta by Ustd.Saijan
BUAH TAQWA
Bulan Ramadhan ini merupakan momen untuk peningkatan ibadah.
Sebelum puasa sudah sedekah maka setelah puasa lebih banyak lagi. Begitupun
dengan amalan lainnya. Hal tsb menjadikan kita makin bertaqwa.
QS. Al-Hujurat 49:13
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu."
Taqwa bila dipandang sebagai pohon maka akan muncul 8 buah
ketaqwaan, yaitu:
1. Selalu menjaga diri dari perbuatan yang dilarang Alloh
(dosa), baik dosa kecil/besar. Dosa kecil klo diremehkan akan menjadi dosa
besar. Misal: - Berasal dari tatapan mata lama-lama bisa mengarah ke perbuatan
Zina. - Dari kebiasaan menunda sholat 1-2 menit, lama-lama waktu sholat dijama'
& akhirnya meninggalkan sholat.
Padahal pintu rezeki akan sulit ditembus bila melakukan salah
satu dari tujuh dosa besar, seperti: meninggalkan sholat, zina, mabok/miras,
dll.
Dosa-dosa besar tsb hanya bisa dihapus dengan Taubatan Nasuha.
QS. Az-Zumar 39:53
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا
تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang."
2. Ringan membaca istighfar. Beristighfar tidak harus karena
sudah melakukan dosa.
Rasulullah saw terjaga dari perbuatan dosa tapi beliau
selalu membasahi lisannya dengan istighfar. Hal tsb beliau lakukan sebagai
wujud syukur pada Alloh Swt. "Barangsiapa yang memperbanyak istighfar maka
Alloh Swt akan menjadikan dari setiap kesedihannya menjadi kebahagiaan &
menjadikan setiap kesempitannya menjadi kelapangan." Alloh Swt akan
menjawab doa kita sesuai waktunya Alloh, bukan waktu kita. Maksudnya, kadang
doa kita tsb tidak terkabul pada diri kita tapi bisa jadi pada anak kita.
3. Tawakal
QS.Al anfal 2
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ
قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ
رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang
bila disebut nama Alloh, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Tuhanlah
mereka bertawakkal."
Tawakal = Berusaha, berdoa & berserah diri pada Alloh Swt.
Orang yang hanya mengandalkan doa saja = golongan malas.
4. Taqorrub = mendekatkan diri pada Alloh Swt.
Jauh/dekatnya
Alloh tergantung kita juga. Klo kita gak kenal Alloh, sholatnya hanya
kadang-kadang, maka bagaimana Alloh akan mengabulkan doa kita? Tapi bagaimana
dengan orang yang gak pernah sholat, gak puasa kok makin sukses? Hal itu karena
dia mendapat Istidraj (didari Alloh. Seperti orang yang mancing ikan,
dibiarkannya ikan tsb makan umpan sepuasnya tapi pada akhirnya ikan tsb akan
digoreng.
5. Gemar berinfak
Yakin bahwa apa yang akan dikeluarkan pasti
dibalas Alloh. "Tidak akan berkurang harta yang kau sedekahkan tapi akan
bertambah, akan bertambah.."
6. Berani berhijrah/berubah/melakukan sesuatu/pindah tempat
untuk melakukan kebaikan.
7. Rajin silaturahim dalam rangka untuk kebaikan.