KUJEMPUT KAU DI 1/3 MALAM
Akal merupakan bentuk keimanan yang paling rendah. Orang yang terlalu mengedepankan akal/logika maka lama2 tidak pakai hati. Waktunya habis untuk mengejar karier/dunia, akalnya hanya berfikir mencari harta sebanyak2 nya, agar terpandang di mata orang lain, tidak peduli apakah caranya tersebut benar/salah, sesuai agama/tdk. Dia menuntut org lain tidak peduli kondisinya gimana.
Sistem sentral/kendali diri ada di hati. Ada orang yang hatinya mati, tidak hidup & tidak dihidupkan.
Rasul: "Ada segumpal darah, jika dia baik maka baiklah semuanya. Namun jika dia rusak maka rusaklah semuanya. Segumpal darah itu adalah HATI/QOLBU."
Imam Al-Ghozali: "Qolbu yang halus pada manusia itulah hakikat diri yang sebenarnya."
Qalbu yang halus dan indah inilah hakekat kemanusiaan yang mengenal dan mengetahui segalanya, serta menjadi sasaran perintah, cela, hukuman dan tuntutan Tuhan.
Allah berfirman: "Seluruh langit dan bumi tidak mampu menampung ZatKu, tetapi hati hambaKu yang beriman (orang muqmin) mampu menampung ZatKu.”
Peringatan dari Allah
QS. At-Taubah 9:24
Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
Allah itu Maha Sayang pd hambaNya. Ketika dia sudah lalai & jauh terbuai dengan dunia maka Allah beri peringatan. Allah ambil semua kesenangannya di dunia (bisnisnya jatuh, kariernya hancur, keluarganya bubar, sakit, dll).
Ketika titik balik itu tiba, balik ke titik 0, balik sendirian, lakukan tafakur untuk melihat.
Tafakur > QS. Ali Imron 3:191
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Dalam tafakur kita banyak mentadabburi ayat Qur'an. Selain ayat Qur'an yg tertulis, ayat yang tidak tertulis banyak terserak di sekitar kita & pada diri kita sendiri, jika kita mau berfikir.
QS. Al-A'raf 7:2
"Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman."
QS. Ibrahim 14:1
"(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji."
Agar kita bisa keluar dr kegelapan menuju cahaya, maka:
☆Jangan tinggalkan Qur'an sbg petunjuk/jalan menuju Yang Maha Hebat.
☆Belajar dari kegelapan orang lain agar bisa segera menjemput cahaya.
Berjihad di jln Allah = bergerak dengan syariat Allah agar tidak terpeleset.
Kita bisa terpeleset karena hati sebagai sistem sentral tapi kita tidak melakukan penjagaan, pemeliharan & mengisi hati tsb.
Allah sudah memberikan petunjuk dalam Qur'an bahwa dunia ini melenakan, hanya senda gurau, hanya persinggahan. Banyak sekali tanda2 maupun bocoran2 dari Allah sebagai petunjuk. Pelajarilah petunjuk Allah agar smua amalan kita bisa dipertanggung jawabkan.
Kadang kita merasa sudah melakukan kebaikan, tapi bisa terpeleset karena orientasinya hanya dunia/agar kita tampak baik di mata dunia. Tidak mengembalikan bahwa semua itu asalnya dari Allah, oleh Allah & seharusnya untuk Allah juga.
Iqra' = bacalah, maksudnya kita diminta untuk belajar terus menerus.
Allah berfirman: "Barangsiapa yang tidak mau mentadabburi Qur'an jangan minta rahmat padaKu."
Imam Al-Ghozali : "Hati harus menjadi raja, sedangkan yang lain pada diri manusia hanyalah bala tentara."
☆Panca indera = bala tentara yang terlihat.
☆Rasa amarah, sedih = bala tentara yang tak terlihat.
Jadi jika matanya pengin liat yang gak pantas atau mulutnya pengin makan yang haram, hatinya yang akan mengatur.
Bila hati sudah dikuasai nafsu, syahwat & panca indera maka dirinya bukan lagi hamba Allah yang patuh.
Hidup adalah perjuangan & perjuangan yang paling berat adalah menjaga hati.
Kekuasaan Allah sangat besar, kita tidak ada apa2 nya di hadapan Nya.
Seringkali justru kejadian hidup kita gugat seolah-olah kita yang paling tahu.
Padahal kalau kita ucapkan "Innalillaahi wa innaa ilaihi roji'uun" maknanya: "apa pun ketentuanMu ya Allah aku jalani, aku ikhlas."
Yang terjadi selama ini, jika kita sukses merasa semua itu keakuannya, semua kesuksesan tsb krn hasil jerih payahku, tidak ada lagi faktor "Asyhadu alla illa ha illalah" nya.
Sesungguhnya, keberhasilan terhebat apabila sudah merasa tidak perlu merayakannya karena yakin bahwa keberhasiln itu milik Yang Maha Berhasil.
Setelah proses tafakur, maka hati akan tenang, dekat dengan Allah.
QS. Al-Maidah 5:3
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Belajar terus dari Qur'an krn di dalamnya semua ada, dari sebelum manusia diciptakan sampai zaman yang belum kita alami (sakaratul maut, alam kubur, padang mahsyar, surga, neraka dll). Perbedaan tafsir jangan dijadikan perpecahan karena rasul, para khulafaur rasyidin & para tabi'in tidak hidup terus.
Allah itu sungguh Maha Baik, kita hidup laiknya sedang ujian kita sudah dikasih bocoran2 soal & jawabannya, semuanya ada dalam Qur'an.
Setan itu cuma menyeru, manusia mau ikut atau tidak keputusannya ada di tangan manusia. Tapi ingat,
sesungguhnya janji Allah tidak pernah ingkar, setan juga tidak pernah ingkar.
QS. Ibrahim 14:22
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.
Ujian selalu ada. Susah/senang, gagal/berhasil itu ujian tinggal bagaimana kita menyikapinya.
QS. Al-Insan 76:2-3
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur."
Jalan mencari Tuhan dengan tafakur, apa yang Tuhan mau, apa yang tidak mau dengan memperbaiki Islam.
Perbaiki yang wajib :
1. Syahadat
Perbaiki lagi karena selama ini kita mengaku Islam tapi tidak hidup dengan sistem Islam (tdk berdasar Qur'an & Sunnah)
2. Sholat
Ibadah yang akan dihisab pertama kali adalah sholat. Maka perbaiki lagi sholatnya (tepat waktu & khusyu').
3. Ridlo ortu.
Ridlo Allah ada pada ridlo ortu. Walaupun ortunya dzalim, sebagai anak tetap wajib menghormatinya. Perkara ortu yang dzalim itu urusan Allah.
Menghadapi kedzaliman itu kita harus sabar.
QS. Az-Zumar 39:10
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Sabar itu susah tapi jika bisa sabar maka pahalanya disempurnakan. Doa yang akan dikabulkan adalah doa orang2 yang terdzalimi.
Setelah engkau mengerjakan sholat yang wajib maka yang paling utama adalah sholat tahajud.
Allah akan turun di 1/3 akhir mlm, Allah terima semua tobat & kabulkan semua permintaan.
QS. Al-Qof 50:33
"(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat."
Jika doa belum terkabul, ingat QS. Al-Baqarah 2:216
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Tahajud untuk mengkonstruksi hidup sebaik2 nya, agar orientasinya tidak hanya dunia semata.
Imam Al-Ghazali: "Setelah 7 langkah jasad ditinggalkan di alam kubur, Kalbu inilah yang nantinya menjawab pertanyaam Munkar Nakir."
Cita2 kita : dengan dunia ini mampu merayakan kegelapan, mampu menjawab Munkar Nakir, sehingga tidak ada ketakutan menghadapi maut.
Ketakutan terhadap maut karena merasa tidak punya bekal yang cukup.