Rabu, 05 Juni 2013

khusnudzon Akan Melahirkan Kemuliaan Hati

Ira,Dini,Ifah,Asri


Pagi itu Ria, Dini, Ifah dan Asri  sudah kayak orange juice karena DCnya warna orange…mmmm menyegarkan di pandang mata. Sungguh menyenangkan melihat temanku nampak sumringah bin semangat dalam mengikuti pengajian, kebetulan ustadzahnya cantik dan pandai mendongeng, sayang enggak foto bareng padahal sempat ngobrol di halaman masjid.

Pulang pengajian kita sengaja merencanakan mau ke rumahnya Tika yang kebetulan merayakan ultahnya biar surprise gitu ceritanya. Saling menjaga tali silaturahmi itu penting bagi kita. Semoga Tika di beri kesehatan, kesejahteraan, kebahagiaan bersama keluarganya dan memberi manfaat kepada sekitarnya.

Pengajian Rabu pagi, 29/05/2013 @Masjid Syuhada Yogyakarta by ustadzah Eny Hardjanti
KHUSNUDZON PADA ALLAH SWT


KHUSNUDZON AKAN MELAHIRKAN KEMULIAAN HATI
Khusnudzon & Su'udzon ada 2 macam:
1. Kepada Allah Swt
2. Kepada sesama ma
khluk Allah Swt (manusia, hewan dll)

Su'udzon kpd Allah :
> jika mendapat musibah, katanya "Allah tidak sayang padaku."
> jika orang lain mendapat kenikmatan, katanya "Allah tidak adil."

Su'udzon kpd Allah = upaya mengingkari nama-nama Allah yg semuanya baik.
> Allah itu AR-ROHMAN dibilang Allah tidak sayang
> Allah itu MAHA ADIL dibilang Allah itu tidak adil 
Dll

Allah akan membalasnya > QS. Fussilat 41:23
"Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu. Dia telah membinasakan kamu maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi."

Seharusnya kita sadar, jika kita menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan maka sesungguhnya Allah sedang memberikan 'belaian' kasih sayang. (sama halnya jika kita sedang sedih, biasanya orang akan menghibur kita dengan membelai punggung kita serta mengucapkan, "sabar yaaa..")

KHUSNUDZON AKAN MELAHIRKAN JIWA YANG JERNIH
Sholat akan melahirkan cahaya hati. Jika sholatnya bagus, bagus pula hatinya. Bahkan wudlu yg benar akan membuat wajah bercahaya sehingga akan tampak cantik (inner beauty nya muncul).
Jiwa yang positif akan mempengaruhi pola pikir/anggapan kita terhadap orang lain.
Misal: jika ada tamu yang datang maka sikap kita akan berbeda jika kita sudah berpikir tamu tsb datang untuk minta sumbangan atau bawa hadiah.

QS. Hujurat 49:12
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang & janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Orang yang menyebarkan fitnah = memakan daging saudaranya = kanibal
Karena fitnah itu mencari-cari keburukan orang lain/prasangka yang berlebihan.

SU'UDZON vs WASPADA
Waspada > lebih disikapkan untuk hati-hati
Misal: jika punya barang berharga maka akan disimpan dengan baik agar tidak hilang.
Su'udzon > lebih banyak dilahirkan dengan sikap melukai orang lain.
Misal: mengatakan pada seseorang, "pokoknya kalau barang ini nanti hilang berarti kamu yang ambil." 

BAGAIMANA AGAR SELALU KHUSNUDZON?
> letakkan semuanya pada diri/kembalikan pada rasa.
Prasangka akan muncul kalau kita merasa.
Misal:
- kalau ketemu dengan seseorang (teman) selalu menanyakan, "tadi dia omongin aku apa?"
> berarti dia kalau ketemu dengan orang lain selalu membicarakan teman yang lain juga.
Ghibah = membicarakan orang lain. Kalau yang diomongin itu sesuatu yang benar = Mengumpat, kalau yang diomongin sesuatu yang tidak benar = Dusta
- lihat seorang wanita jalan dengan pria lain yang bukan suaminya, dibilang itu selingkuh > berarti dia juga suka selingkuh?

Di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Allah akan memberikan seseorang itu berupa azab, teguran, cobaan atau ujian.
"Sesungguhnya kamu akan diuji dengan kebaikan & keburukan, yang demikian itu baik untuk kamu."
Jika diberi kesedihan (sakit, suami/anak meninggal) kebanyakan orang akan lolos ujian semacam ini. Tapi jika diuji dengan kesenangan (jabatan, gelimang harta) justru sikapnya tidak baik maka ini menunjukkan bahwa Allah semakin jauh.
Maka jika ditimpa sakit seharusnya kita bersyukur karena ini menandakan Allah sedang 'membelai' kita. Dan jika mendapat kesenangan hendaknya bersabar.
> mendapat jabatan harus sabar karena potensi untuk menyakiti/sewenang-wenang dengan orang lain.
> orang kaya juga harus sabar karena biasanya semuanya ingin dibeli.

- Jika cobaan bisa mendekatkan kita kepada Allah = Rahmat
Jika menjauhkan dari Allah = Musibah

- jika salah, mendapat cobaan terus insaf = Teguran
Jika salah, terus menyalahkan Allah = Azab

Percobaan: jerang 3 panci air masing-masing panci diisi dengan wortel, telur & kopi. Setelah beberapa saat maka akan terjadi perubahan:
- wortel menjadi lunak > tidak tahan uji, tidak semangat (buat apa aku usaha toh akhirnya akan begini?)
- telur menjadi keras > jiwa pemberontak (aku sudah sholat tetap saja hidupku susah)
- kopi mewarnai air > tahan uji, menyikapi permasalahan dengan baik, tidak terpuruk malah tenar (kopi mengalahkan air, air menjadi enak karena tercampur kopi).

Sikap kita ketika dipuji:
1. Ucapkan Hamdalah, karena sesungguhnya Allah sudah menutup aib kita.
2. Ucapkan Istighfar, karena pujian tsb tidak sesuai dengan kenyataan (pujian biasanya subyektif)
3. Baca doa, "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sikap tinggi hati ketika dipuji & dari sikap putus asa ketika dicela."

berkunjung ke rumah Tika


1 komentar: