Minggu, 06 Oktober 2013

Meneladani Siti Hajar



Sebentar lagi akan kita peringati hari raya Idhul Adha, banyak hal yang harus kita teladani dengan adanya peristiwa yang di alami Siti Hajar ketika di tinggalkan di padang pasir yang tandus bersama ismail. Kesabaran mereka akan ketentuan Allah membuahkan hal yang manis.Siti Hajar yakin Allah tidak akan meninggalkannya dan Allahlah yang akan mencukupi kebutuhannya.

Hidup itu bukan sekedar makan apa tidak makan tapi ada Allah apa tidak karena hidup akan terus berlanjut.kesabaran yang tidak ada batas adalah puncak ketaqwaan seorang hamba .
Untuk bisa mencapai tempat yang ideal (marwa) manusia harus terus menerus bergerak & berinovasi (thawaf) dengan hati yang bersih (shafa) & proses yang konsisten (sa'i).

Ifah, Dini, Yayi, Mulyani, Ria telah merangkumkan isi pengajian rabu pagi ini. Semoga kita semua selalu bisa memaknai berkurban dihari raya Idhul Adha.

Pengajian Rabu 1/10/13 @masjid Syuhada Yogyakarta by Ust.Sholehudin.

TEMA : MENELADANI SITI HAJAR

KESABARANNYA TIADA BERTEPI
» Sabar itu tiada batasnya.
Segala kesulitan & pahitnya hidup yang dialami Hajar bersama Ismail di tengah padang pasir adalah wujud kepatuhannya kepada Allah & kesetiaan seorang istri kepada amanah suami.

Hakikat sabar:
QS. Al-Maarij 70:5

فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا

"Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik."

QS. Al-Ahqof 46:35

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل..

"Maka bersabarlah kalian seperti sabarnya para rasul ulul azmi yang tetap husnudzon pada Allah & janganlah kalian tergesa-gesa.."

Rasul ulul azmi (Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, Muhammad saw) merupakan para rasul yg mengalami ujian terberat dalam kehidupannya dibanding rasul/nabi lainnya.

Hajar dengan penuh kesabaran menjalani hidup berdua Ismail. Hajar juga tidak tergesa-gesa,
tidak menyerah untuk selalu berikhtiar & tawakal pada Allah.

PRIBADI YANG SABAR, SELALU TAWAKAL PADA ALLAH
Ketika Ibrahim akan ke Palestin meninggalkan Hajar & Ismail.
Perintah Ibrahim kepada Hajar, "Tinggallah engkau disini." 
(Perintah Ibrahim kepada istrinya untuk tinggal tanpa dirinya di daerah yang belum ada penduduknya, tidak ada tumbuhan & sumber air)
Sambil menangis Hajar menarik-narik baju Ibrahim agar tidak ditinggal sendirian. Kemudian Hajar pun bertanya pada Ibrahim, "Wahai Ibrahim, apa engkau meninggalkan kami berdua atas perintah Allah?"
Ibrahim menjawab, "ya"
Lalu Hajar berkata, "Jika demikian niscaya Allah TIDAK AKAN MEMBIARKANKU."

Hajar membuktikan bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hambaNya yang beriman.
» Hidup itu bukan perkara ada makanan atau tidak, tapi ada Allah atau tidak. Karena hidup tetap hidup.


Doa Ibrahim seorang diri di depan Ka'bah ketika akan meninggalkan Hajar & Ismail.
QS. Ibrahim 14:35-36

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ فَمَن تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

QS. Ibrahim 14:40

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."

TAWAKAL BUKAN BERARTI DIAM, MELAINKAN TERUS BERJUANG
Dengan berlarinya Hajar dari bukit Shofa menuju Marwa merupakan bentuk tawakal yg ditunjukkan melalui 1 ikhtiar & keyakinan pasti datangnya pertolongan.
» Hajar rela meninggalkan Ismail seorang diri di Hijir ismail (kamar Ismail) untuk ditinggal ikhtiar mencari air.

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُ قْنِيْ فَهْمًا

"Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya."

Ilmu itu ada 2 jenis:
- Ilmu Laduni » tidak belajar tapi pinter/tahu segalanya. Karena Allah itu Al-'Alim » Maha Tahu & berkehendak memberikan kepada siapa saja yang dikehendaki.
- Ilmu Ihtisab » ilmu yang diperoleh dengan usaha/belajar.
MEMAKNAI PROSESI SA'I
- Sa'i berarti perjuangan/usaha secara konsisten. 
- Sa'i dilakukan setelah thawaf.
(Thawaf, kemudian sholat 2 rokaat di belakang maqom Ibrahim, minum zam-zam baru Sa'i)
- Thawaf artinya berkeliling, bergerak, berkarya & berinovasi.
- Sa'i dimulai dari bukit Shafa menuju Marwa.
- Shafa artinya bersih, bening, murni, suci
- Marwa artinya ideal/sempurna

» Untuk bisa mencapai tempat yang ideal (marwa) manusia harus terus menerus bergerak & berinovasi (thawaf) dengan hati yang bersih (shafa) & proses yang konsisten (sa'i)

Dalam sholat » Semua gerakan sholat dari takbiratul ihrom sampai salam merupakan sanjungan untuk Allah. Hanya ada 1 gerakan yang ditujukan untuk kita, yaitu duduk di antara 2 sujud.
» Berisi 8 poin doa-doa yg akan kembali untuk kita:
1) Rabbighfirli (Tuhanku, ampuni aku)
2) Warhamni (sayangi aku)
3) Wajburnii (tutuplah aib-aibku)
4) Warfa’nii (angkatlah darjatku)
5) Warzuqnii (berilah aku rezeki)
6) Wahdinii (berilah aku petunjuk)
7) Wa’Aafinii (sehatkan aku)
8. Wa’fuannii (maafkan aku)

Hikmahnya » Sholat yang benar akan kembali pada kita. Akan membentuk pribadi yang jujur, sabar, tidak putus asa dll.

TIDAK SELAMANYA HASIL ITU SESUAI PROSES. ALLAH LAH SANG PENENTU
Dan ketika Hajar menuju Sa'i putus asa kembalilah ia menemui Ismail di dekat Ka'bah. Sangat menakjubkan, tiba-tiba air itu muncul di samping anaknya yang masih bayi. Saking terkejutnya Hajar berteriak ZAM-ZAM!! Inilah sejarah air zam-zam yg telah diabadikan kini.

Zam-zam artinya berkumpullah.
Zam-zam itu muncul dg perjuangan, tidak muncul dg sendirinya.

Konsep rizki :
- Rizki itu datang bukan karena kita berusaha tapi karena kasih sayang Allah. 
- Rizki tidak akan diberikan kepada orang yg maksiat.
Jika ada orang yg maksiat tapi kok kaya maka sesungguhnya rizki itu bukan untuknya tapi untuk orang-orang di sekitarnya. Dia hanya sebagai perantara. (Mungkin dia punya orang tua/saudara/tetangga yang membutuhkan & Allah memberikan rizki-Nya lewat orang tsb).
Kalau rizki diperoleh dengan cara tidak halal kelak akan diambil Allah dengan cara yang buruk.

Konsep Thawaf (berkarya):
Jika kita mempunyai karya/amaliyah yang baik maka akan terus bermanfaat bagi orang lain walaupun kita sudah meninggal.
Ada manusia yang umurnya sedikit tapi seolah-olah hidup ratusan tahun.
» Imam Syafi'i usianya hanya 40th tapi seolah-olah masih ada karena karya-karyanya masih dipakai sampai kini.
Bila hidup tidak berkontribusi untuk orang lain maka walaupun umurnya panjang tapi seolah-olah dia hanya hidup beberapa tahun saja.

AKHIR DARI PERJALANAN HAJAR
QS. Al-Inshirah 94:5

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

QS. At-Tholaq 65:7

لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan."

» Allah memberikan jalan keluar/kemudahan bisa bersamaan (ma'al) atau sesudah (ba'da) kesulitan tsb.
» Di setiap kesulitan akan ada kemudahan bila kita mau sedekah.
» Sedekah itu bukan hanya di saat lapang tapi juga di saat sempit.

QS. Az zumar 39:10 

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

"...Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

Sungguh kasihan bila ada orang hanya bergantung pada manusia pada hal ia punya Allah.
» Seandainya Hajar bertemu dengan kafilah pedagang & minta bantuan air, apakah ia akan memperoleh air yang cukup untuk dirinya & Ismail?
» Seandainya di bukit Shafa/Marwa ada air, apakah air tsb punya keajaiban/khasiat seperti zam-zam?
» Hajar membuktikan ia mampu bersabar, tanpa putus asa ikhtiar & hanya berharap pertolongan Allah maka ia dapatkan Zam-zam yang tidak akan habis & berkhasiat.


KESABARAN ADALAH PUNCAK KETAQWAAN SEORANG HAMBA
QS. At-Tholaq 65:2-3

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."

Jadi, bila kita taqwa:
- akan diberikan jalan keluar
- diberikan rizki yang tidak disangka-sangka.

Rizki itu ada 2:
- Rizki yang bisa disangka (gaji/laba)
- Rizki yang tidak disangka (biasanya lebih besar drpd rizki yang bisa disangka)

Antara jalan keluar & rizki yang tidak disangka, keduanya berbeda.
Ada yang diberi jalan keluar tapi tidak diberi rizki. Ada yang diberi rizki tapi masalahnya makin banyak.
Maka rizki itu tidak hanya materi.
Kita harus bersyukur jika kesulitan hidup bisa membuat kita menjadi makin cinta pada Allah » Makin banyak sedekah, tahajud, dhuha dll.
Justru ketika tidak pernah ibadah itulah masalah besar dalam hidup.

«Demikianlah pertolongan Allah bagi hamba-Nya yang bertaqwa & wanita pilihan yang dijadikan teladan bagi seluruh umat manusia.»



3 komentar: