Kebersamaan

Pengajian Syuhada Rabu 23/04/2014 Masjid Syuhada Yogyakarta by ust. Slamet Abdullah

KEBERSAMAAN

QS. Az-Zukhruf 43:67

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa."
Teman akrab suatu saat tidak akan menjadi teman lagi tapi akan menjadi musuh yang sangat dibenci, bahkan akan saling membunuh.

Orang-orang yang berteman dalam kemaksiatan walaupun tampak akrab sekali tapi sesungguhnya itu hanya kekompakan/kebersamaan semu (basa basi).
Misal : 
- pertemanannya para penjudi, walaupun sangat akrab tapi mereka senantiasa berfikir untuk membuat temannya kalah judi/bangkrut.
- dalam 1 tim pencuri bila ada salah satu yang tertangkap maka pasti dia akan membongkar teman lainnya agar ikut tertangkap juga.
- dalam tim sepakbola walaupun diluar lapangan mereka berkawan akrab tapi dalam pertandingan saling berebut bola.

Dalam membangun kebersamaan itu dasarnya masing-masing. Ada yang berteman berdasarkan jabatan, kaya, kuat dll. Kebersamaan orang-orang yang taqwa bisa akrab & langgeng karena adanya perasaan saling menghormati & saling membutuhkan. 
Kebersamaan yang paling indah yaitu kebersamaan pasangan suami istri, karena mereka itu makhluk yang berlainan jenis tapi bisa menjalin kebersamaan yang lama bahkan sampai punya anak. Hal itu selain landasannya cinta juga landasannya syahadat sehingga terbentuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Kekompakannya terbangun karena tidak ada sedikitpun niat untuk menyakiti satu dengan yang lain. 

Pengertian Taqwa
Taqwa yaitu orang yang mengharamkan dirinya dari sesuatu yang haram.
Dalam diri manusia melarang dirinya untuk melakukan hal yang di larang Allah karena ketaatan/ketaqwaan kepada Allah.
Misal :
- Takbirotul ihrom = takbir yang sesudahnya haram untuk mengingat hal lain selain Allah.
- Ihrom = orang yang berihrom diharamkan untuk menyakiti dirinya sendiri maupun orang lain.

QS. Az-Zukhruf 43:68-69

يَا عِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلَا أَنتُمْ تَحْزَنُونَ

الَّذِينَ آمَنُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا مُسْلِمِينَ

"Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (68)
(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri." (69)

Maksudnya : Janganlah kamu sekalian takut atau sedih, karena kamu tidak seperti itu. Kebersamaanmu bukanlah tanpa ikatan spiritual (bukan kebersamaan seperti pencuri/penjudi berjamaah) tapi kebersamaan orang-orang yang taqwa.

Hadits :
"Sesungguhnya Allah Swt memiliki hamba yang telah disediakan kelak di hari kiamat mimbar-mimbar. Mereka duduk di atas mimbar kehormatan tersebut padahal mereka itu bukanlah para nabi juga bukan para syuhada. Sampai-sampai para nabi dan syuhada itu kaget. Bertanyalah para sahabat, "Siapa mereka ya Rasulullah?"
Mereka itu adalah :
1. Mutahabbuna billah 
(Orang-orang yg saling mencintai karena Allah).
Orang-orang yg membangun kebersamaan atas dasar cinta pada Allah Swt.
Mencintai karena Allah : saling mengingatkan kebaikan, ketika haji smua orang sujud bersama karena Allah baik yg kulit hitam, putih, sawo matang.
2. Mutajalis billah
(Orang-orang yang duduk dalam majlis karena Allah). 
Setiap majlis dijadikan sebagai majlisnya Allah. Jadi setiap ada pertemuan/rapat/arisan, dimulai dengan Basmallah, ada kultum dan diakhiri dengan doa.
3. Mutazawillah
(Orang-orang yang saling mengunjungi karena Allah). 
Silaturahim itu banyak manfaatnya. 
"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya & dipanjangkan umurnya maka rajinlah silaturahim."

Ke 3 golongan itulah yang menggambarkan substansi indahnya kebersamaan. Mereka saling melengkapi satu sama lainnya. Kelebihan seseorang bisa diberikan pada yang membutuhkan. Sedangkan kekurangannya bisa ditutup oleh orang lain.