Rabu, 09 Oktober 2013

Nilai Qurban Di mata Islam



Masih membahas seputar hari raya Idhul Adha tema kali ini, Seharusnya cara penyembelihan hewan kurban hendaknya sesuai dengan ajaran islam. Cara pemingsanan terlebih dahulu sebelum di sembelih ternyata menurut penelitihan malah membuat hewan kesakitan dan kualitas daging tidak bagus.

Hewan kurban di harapkan bisa member manfaat sebagai santapan di dunia dan sarana mendekatkan diri kepada allah seperti memaknai pengorbanan Siti Hajar,

Alhamdulillah hari ini rame yang datang pengajian ada Evi,Yayi,Laily,Ifah,Mulyani,Filika, Katerina dan Dini dengan ceria mengikuti tausiah ustad ananto mantan penyanyi rocker Jogja.

Pengajian Syuhada 09/10/13 @mesjid Syuhada Yogyakarta by Ust.Ananto Widodo

NILAI QURBAN DI MATA ISLAM


Bagi orang di luar Indonesia/non muslim memandang proses pemotongan hewan merupakan siksaan yang luar biasa terhadap hewan tersebut.
400 RPH di Indonesia mulai dijajah dengan penekanan impor sapi. Kita didoktrin bahwa pemotongan hewan dengan cara mereka adalah yang terbaik, bahkan. Cara mereka adalah hewan dipingsankan dulu baru disembelih. Dengan cara ini hewan tidak merasa sakit (lebih berperikehewanan).

Cara-cara pemingsanan:
1. Kepala hewan dipukul dengan palu kayu
2. Kepala hewan ditembak dengan senapan bius langsung kena di otak
3. Stanning (Kepala hewan ditembak dengan pistol menembus tempurung kepala)
4. Distroom (untuk unggas)

Cara yang umum dipakai adalah stanning. Tapi cara ini riskan dari kehalalan meski sebelum menembak sudah baca Basmallah. Karena kalau memakai pistol maka pelurunya harus disesuaikan dengan ukuran/berat hewannya. Kalau kaliber pelurunya terlalu kecil hewan akan ngamuk & jika terlalu besar maka hewan langsung mati jadi bangkai (haram hukumnya untuk disembelih).

Yang menjadi persoalan adalah jika RPH tutup mata/gak mau tau apakah hewan yang di stanning tsb pingsan atau langsung mati maka akan terus disembelih saja.
Padahal menurut Fatwa MUI, stanning dibolehkan jika hewan yang di stanning betul-betul pingsan (tidak mati). 

Prof.Wilhelm Schulze & Dr.Hazim dr Sekolah Kedokteran Veterinar, Universitas Hannover Jerman telah melakukan penelitian ilmiah tentang cara-cara penyembelihan hewan secara islami & pemingsanan/stanning.

Caranya » Ada beberapa ekor sapi dikelompokkan menjadi 2 bagian. Sapi-sapi tsb dipasang EEG (untuk merekam rasa sakit) & EKG (untuk merekam detak jantung). Alat tsb dipasang 2-3 minggu sebelum sapi disembelih.

*Penyembelihan dengan cara Islam 
Sapi dipotong dengan pisau sangat tajam di bagian leher. 
3 detik pertama » EEG turun, EKG naik
3 detik kedua » EEG turun (deep sleep), EKG semakin naik
Setelah 6 detik kemudian » EEG turun ke tingkat 0 (no pain), EKG sangat tinggi (sapi menggelepar bukan karena sakit tapi keterkejutan jantung sehingga memompa semua darah keluar lewat lubang penyembelihan).
Dengan cara ini akan diperoleh daging yang terbaik yaitu daging yang tidak mengandung darah (darahnya keluar dari urat-urat & daging)

*Penyembelihan dengan cara stanning.
Sapi ditembak pada bagian tempurung kepalanya.
» EEG naik dengan drastis (sapi merasa sakit sekali) & ketika disembelih makin kesakitan. EKG non aktif/berhenti sebelum saatnya karena tidak ada perintah dari otak ke jantung. Jantung berhenti memompa darah, ini berarti daging mengandung banyak darah (padahal darah itu haram. Jadi dagingnya mengandung unsur haram) juga banyak bakteri/penyakit pada daging hewan tsb.

Segala sesuatu di dunia ini diciptakan Alloh Swt untuk manusia (hewan, tumbuhan dll). Tapi manusia tidak diciptakan untuk dunia.
Manusia = kholifatullah (khalifah Alloh)
Manusia diciptakan untuk akherat (Surga). Kita adalah makhluk Surga. Nenek moyang kita diciptakan di Surga, menikah di Surga & kelak kembali ke Surga.
Jadi kelak manusia akan pulang ke kampung halamannya, yaitu Surga. Manusia yang lalai kampung halamannya (tidak bisa pulang ke Surga) adalah manusia yang lupa pada Alloh ketika hidup di dunia. Mereka itu kelak kembali ke akherat tapi masuk Neraka.

Hewan ada yang matinya baik & tidak baik. Hewan yang matinya baik yaitu yang bisa bermanfaat:
1. Hewan sebagai santapan dunia » yang matinya halalan thoyiban (disembelih dengan syariat Islam).

2. Hewan untuk alat/sarana ibadah untuk mendekatkan diri pada Alloh.
» Pada tgl 10-14 Dzulhijjah hewan tsb sebagai udiyah = santapan dunia & santapan rohani bagi manusia.
Hewan inilah yang matinya terbaik/mulia (khusnul khotimah), ringan sakaratul mautnya, matinya tidak tersiksa/mati nikmat.


Qurban itu nilainya luar biasa. Nilainya jauh berbeda antara hewan yang disembelih untuk qurban atatu hanya untuk sedekah.

Ali bin Abi Thalib ra pernah mengatakan: 
1. Apabila seseorang ingin berqurban & ia berangkat untuk membeli hewan qurban. Maka 10 langkah pertama akan dihapus kesalahannya, 10 langkah kedua dst akan diberi kebaikan pada setiap langkahnya.

2. Apabila dia sudah bertemu dengan penjual hewan qurban & terjadi tawar menawar maka kalimatnya akan dirubah menjadi tasbih. Kemudian apabila terjadi kesepakatan harga maka uang yang dikeluarkan untuk membeli hewan qurban tsb akan dilipatkan 700x lipat. 
» 700x lipat adalah istilah orang Arab untuk menggambarkan bahwa pahala tsb banyak sekali (tak terhingga sesuai kehendak Alloh).

3. Apabila dia berqurban & hewan qurban sudah siap untuk disembelih maka ketika pisau sudah menempel di leher hewan qurban, seluruh makhluk di 7 lapis bumi akan memohonkan ampun untuk shohibul qurban. 
» Bumi pada tgl 10 Dzulhijjah bergetar-getar oleh istighfar dari seluruh makhluk 7 lapis bumi (segala jenis binatang & makhluk yang tidak berdosa)
» Sebelum tetes darah hewan qurban tsb sampai ke tanah, maka shohibul qurban beserta keluarganya sudah diampuni dosanya.

4. Ketika hewan qurban sudah dibagikan, maka makanlah sebagiannya, kemudian berikan sebagiannya kepada orang yang tidak meminta (orang kaya/mampu) & sebagiannya lagi untuk orang yg meminta-minta (orang miskin).
» Ketika hewan qurban tersebut sudah dibagikan maka setiap 1 suap yang dimakan akan mendapat pahala setara dengan membebaskan 1 orang budak Bani Ismail. (Pahala membebaskan 1 budak = 1 qirath = 2 gunung emas)

Qurban atas nama perusahaan tidak sah, akan dihitung sebagai sedekah saja. Solusinya » perusahaan mengatasnamakan untuk karyawannya yang belum mampu untuk qurban. Maka dengan cara ini akan dapat 2 pahala:
- perusahaan mendapat pahala sedekah
- karyawan perusahaan mendapat pahala qurban

Qurban = sunnah muakad 
"Jika seseorang punya kelapangan untuk berqurban tapi tidak mau berqurban, maka janganlah mendekati tempat sholat." » hadits ini dloif tapi digunakan agar orang semangat berqurban.



5. Apabila masuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah & seorang di antara mu ingin berqurban, maka janganlah memotong rambut & kukunya sedikitpun.
Hal ini hukumnya sunnah & hanya berlaku bagi shohibul qurban. Adapun keluarganya (anak & istri shohibul qurban) tidak terkena larangan tsb.

Bolehkah mensedekahkan hewan qurban kepada non muslim? Boleh, asal yg muslim sudah dapat smuanya. Hal itu perlu untuk syiar Islam.

Boleh juga berqurban di tempat lain jika di daerahnya sudah banyak yg berqurban. Hal ini agar merata pembagian hewan qurban tsb.

Cara menyembelih hewan qurban:
- Dipotong lewat depan (leher), bukan memancung, bukan memenggal, bukan membacok & bukan menyayat-nyayatnya.
- Gerakan cepat & tangkas memotong leher bagian depan sehingga akan terpotong 3 saluran » saluran napas, saluran makan (marik) & saluran darah.
- Setelah disembelih dibiarkan meronta/menggelepar untuk mengeluarkan darah. 
- Injak shoffah hewan (bagian atas lambung kiri) » posisi kuda-kuda supaya leher hewan qurban tidak bergerak-gerak & posisi vena jumbularis (saluran darah) mudah dipotong.

Taqwa itu hati-hati. Bila ada keraguan tentang kehalalan suatu produk (cara penyembelihan, kandungan pada produk dll) maka jangan cuek tapi proaktif melaporkan ke LPPOM agar ditindak lanjuti.

Berqurban untuk seseorang yg sudah meninggal dunia 
» Hal ini tidak ada contohnya/Rasulullah Saw belum pernah melakukannya. 
» Dibolehkan bila alm dulu memwasiatkan atau bila alm belum pernah berqurban (dengan catatan: ahli warisnya mampu berqurban untuk dirinya & alm).

Semua bagian dari hewan qurban termasuk kulitnya tidak boleh dijual. Biasanya kulit tsb dijual/ditukar daging untuk dibagikan lagi. Hal ini tidak boleh.
Cara paling syar'i adalah dengan mengubah akad. Kulit tersebut tetap diberikan sebagai bagian qurban hanya sang penerima ditanya apakah mau terima kulit atau mau menjualnya? Jika menjual, mau jual sendiri atau dijualkan panitia qurban? Dengan demikian panitia qurban tidak menyalahi aturan tentang larangan menjual kulit qurban..


Minggu, 06 Oktober 2013

Meneladani Siti Hajar



Sebentar lagi akan kita peringati hari raya Idhul Adha, banyak hal yang harus kita teladani dengan adanya peristiwa yang di alami Siti Hajar ketika di tinggalkan di padang pasir yang tandus bersama ismail. Kesabaran mereka akan ketentuan Allah membuahkan hal yang manis.Siti Hajar yakin Allah tidak akan meninggalkannya dan Allahlah yang akan mencukupi kebutuhannya.

Hidup itu bukan sekedar makan apa tidak makan tapi ada Allah apa tidak karena hidup akan terus berlanjut.kesabaran yang tidak ada batas adalah puncak ketaqwaan seorang hamba .
Untuk bisa mencapai tempat yang ideal (marwa) manusia harus terus menerus bergerak & berinovasi (thawaf) dengan hati yang bersih (shafa) & proses yang konsisten (sa'i).

Ifah, Dini, Yayi, Mulyani, Ria telah merangkumkan isi pengajian rabu pagi ini. Semoga kita semua selalu bisa memaknai berkurban dihari raya Idhul Adha.

Pengajian Rabu 1/10/13 @masjid Syuhada Yogyakarta by Ust.Sholehudin.

TEMA : MENELADANI SITI HAJAR

KESABARANNYA TIADA BERTEPI
» Sabar itu tiada batasnya.
Segala kesulitan & pahitnya hidup yang dialami Hajar bersama Ismail di tengah padang pasir adalah wujud kepatuhannya kepada Allah & kesetiaan seorang istri kepada amanah suami.

Hakikat sabar:
QS. Al-Maarij 70:5

فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا

"Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik."

QS. Al-Ahqof 46:35

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل..

"Maka bersabarlah kalian seperti sabarnya para rasul ulul azmi yang tetap husnudzon pada Allah & janganlah kalian tergesa-gesa.."

Rasul ulul azmi (Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, Muhammad saw) merupakan para rasul yg mengalami ujian terberat dalam kehidupannya dibanding rasul/nabi lainnya.

Hajar dengan penuh kesabaran menjalani hidup berdua Ismail. Hajar juga tidak tergesa-gesa,
tidak menyerah untuk selalu berikhtiar & tawakal pada Allah.

PRIBADI YANG SABAR, SELALU TAWAKAL PADA ALLAH
Ketika Ibrahim akan ke Palestin meninggalkan Hajar & Ismail.
Perintah Ibrahim kepada Hajar, "Tinggallah engkau disini." 
(Perintah Ibrahim kepada istrinya untuk tinggal tanpa dirinya di daerah yang belum ada penduduknya, tidak ada tumbuhan & sumber air)
Sambil menangis Hajar menarik-narik baju Ibrahim agar tidak ditinggal sendirian. Kemudian Hajar pun bertanya pada Ibrahim, "Wahai Ibrahim, apa engkau meninggalkan kami berdua atas perintah Allah?"
Ibrahim menjawab, "ya"
Lalu Hajar berkata, "Jika demikian niscaya Allah TIDAK AKAN MEMBIARKANKU."

Hajar membuktikan bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hambaNya yang beriman.
» Hidup itu bukan perkara ada makanan atau tidak, tapi ada Allah atau tidak. Karena hidup tetap hidup.


Doa Ibrahim seorang diri di depan Ka'bah ketika akan meninggalkan Hajar & Ismail.
QS. Ibrahim 14:35-36

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ فَمَن تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

QS. Ibrahim 14:40

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."

TAWAKAL BUKAN BERARTI DIAM, MELAINKAN TERUS BERJUANG
Dengan berlarinya Hajar dari bukit Shofa menuju Marwa merupakan bentuk tawakal yg ditunjukkan melalui 1 ikhtiar & keyakinan pasti datangnya pertolongan.
» Hajar rela meninggalkan Ismail seorang diri di Hijir ismail (kamar Ismail) untuk ditinggal ikhtiar mencari air.

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُ قْنِيْ فَهْمًا

"Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya."

Ilmu itu ada 2 jenis:
- Ilmu Laduni » tidak belajar tapi pinter/tahu segalanya. Karena Allah itu Al-'Alim » Maha Tahu & berkehendak memberikan kepada siapa saja yang dikehendaki.
- Ilmu Ihtisab » ilmu yang diperoleh dengan usaha/belajar.
MEMAKNAI PROSESI SA'I
- Sa'i berarti perjuangan/usaha secara konsisten. 
- Sa'i dilakukan setelah thawaf.
(Thawaf, kemudian sholat 2 rokaat di belakang maqom Ibrahim, minum zam-zam baru Sa'i)
- Thawaf artinya berkeliling, bergerak, berkarya & berinovasi.
- Sa'i dimulai dari bukit Shafa menuju Marwa.
- Shafa artinya bersih, bening, murni, suci
- Marwa artinya ideal/sempurna

» Untuk bisa mencapai tempat yang ideal (marwa) manusia harus terus menerus bergerak & berinovasi (thawaf) dengan hati yang bersih (shafa) & proses yang konsisten (sa'i)

Dalam sholat » Semua gerakan sholat dari takbiratul ihrom sampai salam merupakan sanjungan untuk Allah. Hanya ada 1 gerakan yang ditujukan untuk kita, yaitu duduk di antara 2 sujud.
» Berisi 8 poin doa-doa yg akan kembali untuk kita:
1) Rabbighfirli (Tuhanku, ampuni aku)
2) Warhamni (sayangi aku)
3) Wajburnii (tutuplah aib-aibku)
4) Warfa’nii (angkatlah darjatku)
5) Warzuqnii (berilah aku rezeki)
6) Wahdinii (berilah aku petunjuk)
7) Wa’Aafinii (sehatkan aku)
8. Wa’fuannii (maafkan aku)

Hikmahnya » Sholat yang benar akan kembali pada kita. Akan membentuk pribadi yang jujur, sabar, tidak putus asa dll.

TIDAK SELAMANYA HASIL ITU SESUAI PROSES. ALLAH LAH SANG PENENTU
Dan ketika Hajar menuju Sa'i putus asa kembalilah ia menemui Ismail di dekat Ka'bah. Sangat menakjubkan, tiba-tiba air itu muncul di samping anaknya yang masih bayi. Saking terkejutnya Hajar berteriak ZAM-ZAM!! Inilah sejarah air zam-zam yg telah diabadikan kini.

Zam-zam artinya berkumpullah.
Zam-zam itu muncul dg perjuangan, tidak muncul dg sendirinya.

Konsep rizki :
- Rizki itu datang bukan karena kita berusaha tapi karena kasih sayang Allah. 
- Rizki tidak akan diberikan kepada orang yg maksiat.
Jika ada orang yg maksiat tapi kok kaya maka sesungguhnya rizki itu bukan untuknya tapi untuk orang-orang di sekitarnya. Dia hanya sebagai perantara. (Mungkin dia punya orang tua/saudara/tetangga yang membutuhkan & Allah memberikan rizki-Nya lewat orang tsb).
Kalau rizki diperoleh dengan cara tidak halal kelak akan diambil Allah dengan cara yang buruk.

Konsep Thawaf (berkarya):
Jika kita mempunyai karya/amaliyah yang baik maka akan terus bermanfaat bagi orang lain walaupun kita sudah meninggal.
Ada manusia yang umurnya sedikit tapi seolah-olah hidup ratusan tahun.
» Imam Syafi'i usianya hanya 40th tapi seolah-olah masih ada karena karya-karyanya masih dipakai sampai kini.
Bila hidup tidak berkontribusi untuk orang lain maka walaupun umurnya panjang tapi seolah-olah dia hanya hidup beberapa tahun saja.

AKHIR DARI PERJALANAN HAJAR
QS. Al-Inshirah 94:5

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

QS. At-Tholaq 65:7

لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan."

» Allah memberikan jalan keluar/kemudahan bisa bersamaan (ma'al) atau sesudah (ba'da) kesulitan tsb.
» Di setiap kesulitan akan ada kemudahan bila kita mau sedekah.
» Sedekah itu bukan hanya di saat lapang tapi juga di saat sempit.

QS. Az zumar 39:10 

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

"...Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

Sungguh kasihan bila ada orang hanya bergantung pada manusia pada hal ia punya Allah.
» Seandainya Hajar bertemu dengan kafilah pedagang & minta bantuan air, apakah ia akan memperoleh air yang cukup untuk dirinya & Ismail?
» Seandainya di bukit Shafa/Marwa ada air, apakah air tsb punya keajaiban/khasiat seperti zam-zam?
» Hajar membuktikan ia mampu bersabar, tanpa putus asa ikhtiar & hanya berharap pertolongan Allah maka ia dapatkan Zam-zam yang tidak akan habis & berkhasiat.


KESABARAN ADALAH PUNCAK KETAQWAAN SEORANG HAMBA
QS. At-Tholaq 65:2-3

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."

Jadi, bila kita taqwa:
- akan diberikan jalan keluar
- diberikan rizki yang tidak disangka-sangka.

Rizki itu ada 2:
- Rizki yang bisa disangka (gaji/laba)
- Rizki yang tidak disangka (biasanya lebih besar drpd rizki yang bisa disangka)

Antara jalan keluar & rizki yang tidak disangka, keduanya berbeda.
Ada yang diberi jalan keluar tapi tidak diberi rizki. Ada yang diberi rizki tapi masalahnya makin banyak.
Maka rizki itu tidak hanya materi.
Kita harus bersyukur jika kesulitan hidup bisa membuat kita menjadi makin cinta pada Allah » Makin banyak sedekah, tahajud, dhuha dll.
Justru ketika tidak pernah ibadah itulah masalah besar dalam hidup.

«Demikianlah pertolongan Allah bagi hamba-Nya yang bertaqwa & wanita pilihan yang dijadikan teladan bagi seluruh umat manusia.»