Minggu, 29 Desember 2013

Tingkatan Dalam Islam


 Aku selalu takut ketika batinku merasa aku paling benar. Aku yakin tidak ada manusia yang sempurna dan aku yakin setiap manusia pasti mempunyai sisi baiknya karena Allahlah yang meniupkan ruh pada kita. Mempunyai teman yang bisa saling mengingatkan dan saling menjaga adalah hal yang menyenangkan.

Manusia adalah tempatnya kesalahan dan Allah akan selalu melihat usaha kita untuk memperbaiki. Semoga kita senantiasa di jaga  dan di beri kemurahan Allah Swt.

Pengajian Syuhada, Rabu 17/12/13 @Masjid Syuhada Yogyakarta by Ust. Muhammad Ichsan

LEVEL/TINGKATAN DALAM ISLAM


Level/tingkatan umat Islam digambarkan dalam 5 warna yg berbeda.

LEVEL 1 WARNA HITAM
Level ini menggambarkan umat Islam yang berada di lembah hitam yaitu para pelaku kriminal (Napi, PSK, koruptor dll).
Umat Islam di level ini digambarkan sebagai 'Binatang Melata', seburuk-buruk makhluk di sisi Allah seperti yang tersebut dalam :

- QS. Al-Anfal 8:22

إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِندَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ

"Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apapun."

- QS. Al-Anfal 8:55

إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِندَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

"Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman."

» Dawaabba = binatang melata/predator = hidupnya merugikan orang lain.
» Seburuk-buruk makhluk adalah yg tuli, tidak tau agama juga yg kafir & tidak mau beriman.

LEVEL 2 WARNA MERAH
Level ini menggambarkan perilaku umat Islam yang mengaku Islam tapi tidak mau melaksanakan perintah Allah (tidak sholat, puasa, dll). Mereka tahu tentang sholat & puasa tapi tidak mau tahu/enggan menjalankannya. Mereka tahu masjid, bahkan mungkin rumahnya mepet masjid tapi tidak mau/enggan untuk datang ke masjid.

Mereka juga dinamakan "Islam KTP/Islam Abangan" seperti yg tersebut dalam QS. Al-Baqarah 2:34

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: 'Sujudlah kamu kepada Adam,' maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir."

Iblis tidak mau taat karena dia enggan (dari kata aba'an » abangan)

Umat Islam di level ini digambarkan sebagai 'Binatang Ternak' seperti yg tersebut dalam QS. Al-A'raf 7:179

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."

Al an'am = binatang ternak » bisa mendengar panggilan sholat/adzan tapi binatang ternak tidak ada yang sholat.

Manusia itu lebih buruk dari binatang karena:
- Sejahat-jahatnya binatang tidak akan membunuh anaknya sendiri meskipun hasil selingkuh » Manusia yang jahat, tega untuk membunuh janin/anaknya sendiri.
- Serakus-rakusnya sapi, ia hanya makan rumput, memamah biak terus tidur » Manusia yang rakus maka semuanya dimakan (sapi, ayam, semen, bata dll)

LEVEL 3 WARNA ABU-ABU
Level ini menggambarkan perilaku umat Islam yang tidak jelas/campur aduk amalnya » STMJ = Sholat Terus Maksiat Jalan.
Umat Islam di level ini digambarkan sebagai 'Binatang Anjing' seperti yang tersebut dalam QS. Al-A'raf 7:176

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ذَّٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir."

Kenapa anjing?
- Anjing itu cerdik, apa saja bisa dilakukan (jaga rumah, jaga ternak, sirkus, anjing pelacak dll) bisa hal yang positif bisa pula negatif.
- Anjing itu tidak peduli siapa tuannya.
» Anjing polisi ngejar maling, anjing maling ngejar polisi.
» Anjing penjaga rumah akan menggonggong terhadap semua orang (baik/jahat) yang datang. Makanya Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang ada anjingnya.

Indonesia itu pusatnya orang Islam yang abu-abu.
Indikatornya:
- Soal haji » Juara 1 untuk jamaah haji tapi korupsi juga juara 1.
- Masjid » Juara 1 jumlah masjidnya tapi jumlah pelacur juga juara 1.
- Pengajian » Surganya para ustadz tapi surganya narkoba juga.
- Buku Agama » Penerbitnya banyak tapi produsen kondom juga paling banyak.

Allah itu benci kepada masyarakat yang suka mencampur aduk amalnya.

QS. Al-Baqarah 2:42

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

"Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui."

Jika suatu bangsa/umat amalnya campur aduk maka Allah akan menimpakan:
- Kehinaan hidup di dunia.
Indonesia » TKI/TKW dilecehkan, tambang emas/batu bara dll dieksplor asing, pejabat tinggi disadap Australia, dihina Malaysia, minyak bumi dikuasai asing dll.

- Disempitkan hidupnya.
QS. Thaha 20:124

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta."

Kehidupan yang sempit itu indikatornya antara lain:
- biaya sekolah tinggi
- biaya kesehatan tinggi
- biaya kebutuhan pokok tinggi
- angka kriminalitas meningkat
- gelandangan meningkat
- susah mencari pekerjaan

LEVEL 4 WARNA BIRU
Level ini menggambarkan perilaku umat Islam yang sudah menunjukkan ketaatannya/meninggalkan maksiat.
Disebut Islam Moderat » sudah baik tapi tidak siap menanggung resiko, hanya mau enaknya saja. Mereka ini jika sekali saja mendapatkan kesulitan mudah mutung.

Umat Islam pada level ini, digambarkan sebagai 'orang yang berada di tepi' seperti yg tersebut dalam QS. Al-Hajj 22:11

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ذَٰلِكَ. هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ

"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata."
Beribadah di tepi maksudnya » apabila mendapat nikmat maka bertambah taatnya tapi apabila ditimpa bala langsung protes.

Orang seperti ini mudah sekali untuk menjadi Murtadin.
» Tidak tahan dengan cobaan sakit kemudian disembuhkan oleh seorang romo, maka merasa berhutang budi pada romo tsb kemudian murtad.
Padahal jika mengetahui, sakit itu sebagai kafarat (penghapus dosa) bila saja mau sabar.
Rasulullah Saw bersabda: "Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan & menghapus darinya dosa." (HR.Bukhari)

LEVEL 5 WARNA HIJAU
Level ini menggambarkan perilaku umat Islam yang ideologis/konsisten. Mereka konsisten beragama dalam keadaan suka maupun duka.
Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.”

Intinya:
- Jika bersyukur, maka kebaikan syukur itu untuk dirinya sendiri.
» QS. An-Naml 27:40
Waman syakara fainnama yasykuru linafsihi.
"Dan barang siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri."

- Jika bersabar, maka kebaikan sabar itu untuk dirinya sendiri.
 » QS. Al-Baqarah 2 :153
Innalloha ma'ash shobirin.
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yg sabar."
» QS. Al-Baqarah 2 :155
Wabasyirish shabirin
"Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yg sabar."

Cara mupus/menghilangkan kesedihan bila ditimpa musibah:
Bila mendapat musibah hanya ada 2 pilihan: sabar atau ingkar, keduanya tidak akan mengubah keadaan.
» Bila sudah mati ya tetep mati, bila kena gempa ya tetep gempa, bila hilang ya tetep hilang. Kita sabar atau ingkar tidak akan kembali lagi.
Maka bersabarlah karena inilah jalan para rasul (Innalloha ma'ash shobirin).

Sabar itu itu tidak ada batasnya. Batasnya adalah syariat. Tidak selamanya sabar itu baik. » Bila melihat kemunkaran kita tidak boleh sabar.

Standar sabar ada di QS. Al-'Ashr 103:3
» Watawa shoubil haqqi watawa shoubish shobr.
"Saling menasihati supaya mentaati kebenaran & saling menasehati supaya menetapi kesabaran."

» saling menasehati supaya menetapi kesabaran = pendampingan/empati (mau ngopeni orang yg bermasalah).
Ini yang sulit, karena biasanya kita tidak mau peduli ketika orang lain (apalagi tidak kenal) sedang bermasalah.

Berdasarkan penelitian Dr.Sarlito Wirawan, ternyata yang paling berpengaruh/berkesan dalam kehidupan remaja itu:
- Faktor Religiusitas 0.3%
- Faktor Empati 0.51%

Curhat itu sebagai katarsis empati. Oleh karena itu kita sebaiknya peduli/empati pada masalah orang lain, terutama pada anak sendiri.
» Tepo sliro, iso rumongso. & ojo rumongso iso.

Doa Yang Mustajab




Yang selalu kuingat ketika aku berdoa yaitu jangan sekali kali mendekte Allah karena Allah maha tahu yang terbaik buat kita. Keinginan kita belum tentu baik buat kita di dunia maupun di akherat.

kadang tanpa sadar kita telah mendekte Allah ketika kita mempunyai keinginan. Mengingat kembali nikmat Allah yang telah di berikan kepadaku ketika berdoa membuat mata ini tak kuasa menahan air mata. Allah selalu melindungiku.

pengajian Syuhada Rabu 27/11/2013 by Ust. Syaibani

DOA YG MUSTAJAB


Doa adalah permohonan hamba kepada khaliknya. Dengan berdoa kita menyadari tidak bisa apa-apa tanpa pertolongan dari Tuhan.
Doa jangan hanya sebagai formalitas karena hidup sekarang hanya formalitas » sholat, puasa hanya sekedar melaksanakan saja.

Kita perlu membiasakan yang benar, bukan membenarkan kebiasaan.
» Datang ke masjid jadikan kebiasaan setiap saat.
» Biasakan sholat itu menghadap kiblat bukan sekedar ke barat.

Kita juga perlu memiliki amaliyah yang rutin, seperti : membaca Al-Qur'an setiap hari, sholat jamaah tidak terlambat, sholat malam tidak berhenti, dll
Amaliyah itu yang ringan tapi ajeg (rutin), karena amal yang baik itu yang dilakukan ajeg.

Tataran doa dari yg ringan ke berat yaitu : GERAKAN 5 I
1. Istighfar
2. Isti'adzah
3. Isti'anah
4. Istikharoh
5. Istigotsah

1. ISTIGHFAR
Yaitu memohon ampunan.
Rasulullah walaupun ma'shum (terjaga dari dosa) tapi banyak beristighfar. Rasul tiap malam istighfar 100x.
Dengan istighfar kita menyadari untuk muhasabah » "Hidup kita sudah berapa tahun & masih berapa tahun lagi?"
Kebanyakan dari kita minim dalam berdoa. Kita banyak berdoa ketika mempunyai masalah. Padahal doa itu intinya ibadah.

QS. Al-Baqarah 2:186
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

FASE DOA MUSTAJAB
Mustajabnya suatu doa bisa karena : tempatnya, waktunya, kondisinya, caranya.

a. TEMPAT DOA MUSTAJAB

» Multazam, Raudhah, Arafah, Mina, dll

b. WAKTU DOA MUSTAJAB
» 1/3 malam, bulan Ramadhan, dll

c. KONDISI BERDOA
» Kalau berdoa hendaknya yang sederhana tapi mengena.
 
6 macam doa yang biasanya kita panjatkan:

1. Ya Allah, berilah kami kondisi iman & islam
» Yaa muqallibal quluubi sabbit qalbii ‘ala diinika.
"Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu.”
» QS. Ali Imron 3:8
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".

2. Ya Allah, anugerahkan kami keluarga yang SaMaRa.
» QS. Al-Furqan :74
Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a'yunin waj-'alna lil-muttaqina imama.
"Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."

Latihan masuk Surga » banyak bersyukur, gak usah mengeluh. (bisa senyum simetris, tarik bibir kanan & kiri 2cm, tahan 7 detik)
Biar selamat » jangan mudah marah, mudah minta maaf setiap saat (gak hanya waktu lebaran saja)

3. Ya Allah, karuniakan kami anak yang sholeh/sholeha
» QS. Ash-Shofat :100
Robbi habli minash sholihin.
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yg sholeh."

4. Ya Allah, karuniakankah rizqi yang halalan thoyyiban
» Robbi zidni ilman warzuqni fahman
"Ya Allah tambahkanlah ilmu pengetahuanku & berilah aku kefahaman."
» Robbighfirli, warhamni, wajburni, warfa'ni, warzuqni, wahdini, wa'afini, wa'fu'anni
"Ya Tuhan, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupilah kekuranganku, tinggikanlah derajatku, berikanlah aku rizqi, berikanlah aku petunjuk, sehatkanlah aku, maafkanlah aku."

5. Ya Allah, anugerahkanlah aku hati yg mudah bersyukur ketika menerima nikmat & sabar ketika menerima ujian.
Syukur = terima kasih
Masyarakat sekarang ini kurang bersyukur karena terkena penyakit mata duitan/netro hartono (ada uang abang disayang, ga ada uang abang melayang)

6. Ya Allah, berilah kami umur panjang, sehat wal afiat, gemar ibadah, wafat husnul khotimah.

Modal hidup » iman, ilmu, amal, ikhlas
Ikhlas yaitu melakukan sesuatu dengan bisa lega tanpa bilang-bilang.
Penyakit saat ini karena kita kurang sabar & kurang syukur.


d. CARA/ETIKA BERDOA
- Menghadap kiblat
- Mengangkat tangan
- Menutup aurat
- Diawali dengan ta'awudz, basmallah, puji-pujian, sholawat.
» 'Audzubillahi minasy-syaithonirrojim.
Bismillahirrahmanirrahim.
Hamdan syakirin, hamdan na’imin, hamdan yu’afi ni'amahu wayukafi mazidah. Ya Rabbana lakal hamdu kama yambaghi lijalali wajhikal karimi wa’adzimi sulthonik.
Allahumma sholi 'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina Muhammad.

- Mendoakan orang banyak
» Allahumma inna nas'aluka salamatan fiddiini, wa'afiatan filjasadi, waziadatan fil 'ilmi, wabarokatan fir rizki, wataubatan qoblal mauut, warohmatan 'indal mauut, wamaghfirotan ba'dal mauut .

- Mendoakan keluarga
» Rabbana hablana min azwajina wadzurriyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama.

- Mendoakan ortu
» Allahummaghfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira.

- Mendoakan ahli kubur
» Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mu’minina wal mu’minat, al ahyaai minhum wal amwat, innaka ‘ala kulli syai’in qadir.

2. ISTI'ADZAH
Yaitu mohon perlindungan dari godaan setan (ta'awudz).
Setan itu tidak pernah menggoda orang jelek. Itulah kenapa di negara-negara Islam yang sering kacau (perang, teroris, dll) karena banyak setannya.
Hawa nafsu syaithoni (sering marah, iri) membuat hidup tidak pernah tentram.
Setan itu masuk melalui pori-pori, mengalir dalam darah.
Bila sedang marah agar segera sembuh maka bercerminlah, wudlu, sholat.
Laa tardhob » jangan mudah marah, agar peredaran darah lancar.
Agar tidak mudah marah » banyak istighfar & baca Al-Qur'an.

  Nasehat Imam Ghozali :
- Yg dekat itu mati
- Yg jauh itu masa lalu
- Yg besar itu nafsu
- Yg berat itu memegang amanah
- Yg ringan itu berbuat dosa
- Yg sulit itu memberi maaf
3. ISTI'ANAH
Yaitu memohon pertolongan.
» Wasta'inu bish-shobri wash-sholat.
"Dan mohonlah pertolongan dengan sabar & sholat."
Karena dalam sholat, semua bacaannya mengandung doa.

Ortu jaman dulu banyak yang berhasil dalam mendidik anak karena mereka banyak berdoa, sabar & puasa.

4. ISTIKHAROH
Yaitu berdoa agar Allah memilihkan yang terbaik.

5. ISTIGHOTSAH
Yaitu doa ketika mengalami masalah yang sangat berat.
Rasulullah saw melakukan Istighotsah pada saat Perang Badar. Mohon pertolongan dari Allah sehingga Allah turunkan beribu-ribu malaikat dalam Perang Badar tsb.